PEMELIHARAAN DAN PAKAN AYAM KAMPUNG
Dalam
pemeliharaan ayam kampung, Peternak diharapkan
mampu mendapatkan hasil utama berupa telur,dan hasil sampingannya berupa
penjualan ayam afkir dan kotoran ayam.
Menurut
penelitian para ahli perunggasan, pemeliharaan
ayam kampung secara tradisional, menghasilkan telur sebanyak 30-50
butir/ekor/tahun. Namun
dengan pemeliharaan yang baik produksi tersebut dapat ditingkatkan menjadi
125-150 butir/ekor/tahun, dengan berat telur rata-rata 43,6 gram/butir. Produktivitas ayam
kampung dengan pemeliharaan tradisional
hanya mencapai
19,03% setiap hari, tetapi
dengan perbaikan tatalaksana dan
peningkatan mutu genetik, produksi dapat
ditingkatkan antara 41,3% sampai dengan 54,35%.
Keberhasilan
Peternak sangat tergantung dari faktor
tatalaksana pemeliharaan ayam,yang meliputi: Pemeliharaan anak ayam (bibit), Pemeliharaan ayam dara, dan Pemeliharaan induk
ayam(babon). Oleh
karena itu, Peternak harus selalu
memperhatikan tempat(kandang), pakan,minum, kesehatan dan tingkat
produktivitas ayam.
1. Pemeliharaan
anak ayam (bibit)
Sebelum anak ayam dimasukkan ke
kandang, kandang
harus disemprot dulu dengan obat cuci hama yang tidak berbahaya. Penyemprotan yang sama
dilakukan juga terhadap peralatan, seperti tempat pakan dan tempat minum. Pemberian pakan
dilakukan empat kali dalam sehari,yaitu pada jam 06.00,09.00,12.00,dan 15.00. Jumlah pakan pada jam
–jam awal diberikan lebih banyak dan semakin siang semakin dikurangi. Pakan untuk anak ayam
harus berupa tepung sebab alat pencernaannya belum sempurna.
Ketahanan
tubuh anak ayam terhadap kuman sangat rendah. Oleh karena itu anak
ayam harus sering diberi vitamin untuk menjaga ketahanan tubuh, memacu
pertumbuhan dan bulu.Vitamin ini dapat diberikan melalui air minum.
2. Pemeliharaan
ayam dara
Ayam dara adalah ayam
yang sudah menginjak umur tiga bulan. Pada umur ini anak ayam sudah dapat
dipindah ke kandang ayam
dara. Kandang
juga harus disemprot dulu dengan obat cuci hama,karena ayam dara juga masih
peka terhadap kuman penyakit.
Pemberian
pakan bisa dikurangi frekuensinya
menjadi tiga kali sehari yaitu pada jam 06.00,11.00,dan 15.00.Ransum yang
digunakan lebih kasar daripada yang di gunakan atau yang diberikan pada anak
ayam. Pemeliharaan
vitamin masih diperlukan untuk ketahanan tubuh dan untuk lebih memacu
pertumbuhan.Ayam dara yang sudah berumur 4-5 bulan sudah data diseleksi antara
ayam jantan dan ayam betina.
3. Pemeliharaan
induk ayam(babon)
Sesudah umur 7-8 bulan, ayam dimasukkan kedalam
kandang battery, karena sebagian sudah
mulai menghasilkan telur. Pemindahan
sebaiknya dilakukan pada waktu senja agar ayam tidak stress. Pada pagi hari setelah
pemindahan,induk diberi antibiotic/antistress
yang biasa
didapatkan di poultry shop terdekat.
Pemberian pakan
dilakukan dua kali sehari,yaitu pada jam 06.00, dan 14.00. Ransum yang diberikan
lebih kasar daripada yang dberikan pada
ayam dara. Vitamin tetap diperlukan
untuk nenjaga ketahanan dan
sebagai pemacu produksi telur.
4. Kegiatan
sehari-hari
a.) Memberi
pakan
b.) Membuat
catatan harian
Ø Pemberian
pakan dan konsumsi yang benar
Ø Pemberian
obat,vitamin dan vaksin
Ø Pembelian
sarana produksi:pakan,peralatan dan obat-obatan
Ø Produktivitas
ayam
Ø Kematian
ayam,penjualan ayam,penjualan telur dan sebagainya.
c.) Penimbangan
ayam
Penimbangan anak ayam dan ayam dara
dilakukan setiap minggu sekali untuk mengetahui laju pertumbuhannya.
d.) Menghindari
gangguan dari luar
Setelah membahas tentang pemeliharaan
ayam kampung sekarang,membahas tentang pakan ayam kampung.
Pakan merupakan sarana produksi
terbesar dalam suatu usaha peternakan.Untuk mengatur pengelolaan pakan, agar biaya pakan dapat
ditekan tanpa mengganggu pertumbuhan
ayam, dapat
diterapkan teknik efisiensi pakan sebagai berikut:
1.)
Komsumsi
Pemberian pakan terhadap ayam, selain bertujuan untuk
menjamin pertambahan berat badan yang paling ekonomis, juga untuk pertumbuhan, penggemukan serta untuk menjamin produksi
telur secara optimal selama periode bertelur. Pakan yang dikonsumsi
oleh setiap ekor dapat berbeda, bahkan
pemilikan ayam dalam jumlah yang samapun
akan berbeda antara peternak yang satu dengan peternak yang lainnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
konsumsi pakan adalah jenis ayam, besar
tubuh, suhu
udara, fase
produksi, system
perkandangan, tempat
pakan, tingkat
penyakit, kondisi
air minum, kepadatan
ayam dalam kandang dan kandungan energy dalam ransum.
2.) Macam
dan fungsi zat makanan
a.) Air
Air sangat penting dalam proses
metabolism, pencernaan dan proses pertumbuhan
lainnya. Air
sangat berperan dalam tubuh dan telur ayam. Kandungan air dalam
tubuh ayam berkisar ntara 55-78%, dimana
semakin tua umur ayam semakin berkurang kandingan airnya.Sedangkan dalam telur kandungan airnya adalah 66%.
b.) Karbohidrat
Karbohidrat merupakan bagian
terbesar dari ransum yang diberikan yaitu 75%.Zat ini diperlukan untuk
pembentukan lemak tubuh,pertumbuhan dan sebagai sumber energy. Karbohidrat terdiri
dari bahan ekstrak tanpa nitrogen dan serat kasar. Serat kasar sendiri
berguna untuk merangsang fungsi alat pencernaan. Tetapi bila pemberian
serat kasar berlebihan justru akan menurunkan penyerapan sari makanan,dan
produksi telur akan mengalami penu runan. Kebutuhan serat kasar
untuk anak ayam adalah 5%, sedangkan
untuk ayam dara dan induk masing-masing 7% dan 9 - 10%.
c.) Lemak
Lemak merupakan zat gizi yang
berfungsi sebagai cadangan energy. Jumlah yang dibutuhkan dalam ransum
hanya sekitar 4-5%. Apabila
terlalu banyak kandungan lemak dalam
ransum,justru akan menurunkan produksi telur.
e.) Protein
Protein digunakan untuk menjaga pertumbuhan
dan penggantian sel-sel yang rusak, sebagai sumber pemanasan tubuh dan
sebagai bahan pembentukan telur. Untuk
anak ayam kebutuhan protein sebanyak 21%, sedangkan untuk ayam
dara dan induk masing-masing sebanyak 15-19% dan 18%.
f.) Mineral
Peranan mineral sebagai bahan
pembentuk alat-alat tubuh seperti tulang, darah, kerabang telur dan ikut
memperlancar proses kehidupan dalam tubuh. Oleh karena itu, mineral harus ada pada
tubuh ayam, meskipun
dibutuhkan dalam jumlah sedikit:
Calcium
(Ca) dan Phosphor(P) diperukan untuk pembentukan tulang dan kulit
telur.Natrium(Na)dan Chlorida(Cl) sangat berguna untuk manghindari nafsu makan
yang rendah, tampak
lesu, bulu
suram dan
sifat kanibalisme. Magnesium
(Mg) dibutuhkan dalam jumlah yang kecil. Ferum(Fe), Cobalt (Co) dan Cuprum
(Cu) merupakan tiga mineral yang biasa kita kenal sebagai trace mineral yang berfungsi dalam
membentuk butir-butir darah merah(hemoglobin).
g.) Vitamin
Vitamin diperlukan oleh tubuh ayam
untuk pertumbuhan, reproduksi(penetasan), produksi telur dan mempertahankan
kondisi tubuh. Vitaminnya
yang dibutuhkan yaitu:vitamin A,vitamin D,vitamin E,vitaminK,vitamin B1,vitamin
B2,vitamin C,dan vitamin B6.
3.) Sumber zat
makanan
Zat-zat makanan biasa diperoleh dari bahan
makanan seperti pada table di bawah ini:
a. Kandungan
zat makanan dalam berbagai bahan pakan
Bahan Pakan
|
Protein(%)
|
Lemak(%)
|
Karbohidrat(%)
|
Serat kasar(%)
|
Jagung
Gandum
Menir
Bekatul
Dedak
halus(petani)
Dedak
halus(pabrik)
Kacang hijau
Kacang kedelai
Bungkil
kedelai
Bungkil kelapa
Bungkil kacang
tanah
Tepung ikan
Tepung tulang
Tepung udanng
Daun petai
cina
|
9,0
11,9
8,9
10,8
10,1
13,6
24,2
37,5
44,4
20,5
43,9
61,8
6,8
46,6
5,9
|
4,1
1,9
2,0
2,9
4,9
8,2
1,1
17,4
4,0
6,7
6,0
7,8
2,0
2,8
1,2
|
68,7
77,1
77,2
61,3
48,1
50,8
54,5
21,9
29,4
43,0
25,1
3,8
2,6
0,9
11,5
|
2,2
2,6
1,0
4,9
15,3
8,0
5,5
6,9
6,2
10,3
12,6
0,6
1,1
11,2
7,1
|
b.Kandungan mineral dan vitamin dalam
bahan pakan
Bahan pakan
|
Sumber vitamin
|
Tepung tulang
Ikan teri
Mineral mix
Garam dapur
Minyak ikan
Jagung
Tepung hati
Susu bubuk
Hijauan/Sayuran
Kecambah
Tepung ikan
Daging
|
Ca,P
Ca,P,NaCl,Vit A,Vit B6.
Ca,P,NaCl,Mg
NaCl
Vit A,Vit D
Vit A,Vit E,Vit B6,Mg
Vit A,Vit D,Vit B6
Vit B,Vit B2,Vit B6
Vit A,Vit B6,Vit E,Vit K
Vit E
Vit B2
Vit B2,Vit B6
|
4.) Cara
menyusun ransum
Dalam penyusunan ransum perlu
diperhatikan beberapa hal,antara lain:
a.) Daftar
harga dari bahan pakan.
b.) Bahan
pakan yang berkualitas tinggi,dalam kondisi baik,dan tidak busuk.Bahkan mudah
di dapat dan di beli sehingga susunan ransum tidak di ubah-ubah.
c.) Kebutuhan
energy,Protein,Ca,P dan zat lainnya,sesuai dengan umur ayam.
Setelah semua yang dibutuhkan di
atas terpenuhi,langkah selanjutnya adalah:
a.) Memilih
dan membeli bahan-bahan yang dibutuhkan
b.) Menetapkan
kebutuhan energy,protein,lemak,serat kasar,Ca danP.
c.) Menghitung
bahan yang digunakan untuk mencapai kebutuhan zat makanan.
d.) Munyusun
dan membuat ransum yang dikehendaki.
Selain menggunakan bahan pakan yang
cukup banyak, penyusunan ransum biasa dengan menggunakan konsentrat yang
dicampur dengan bekatul dan jagung.Cara memenuhi kebutuhan zat gizi pada
prinsipnya sama dengan penyusunan ransum di atas.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonimus. 1987. Intensifikasi
Ayam Buras Melalui Sapta Usaha, Swadaya
Peternakan Indonesia (28) : 32-33. Jakarta.
Barinth, H. 1988. Penyakit Saluran
Pernafasan pada Ayam Pedaging. Poultry
Indonesia, No.90/Th.VIII,hlm.8. Jakarta.
Rasyaf,IR.,MS. 1987. Beternak Ayam
Kampung, Penebar Swadaya. Jakarta.
Ronny R. N. 1988. Meningkatkan
Produktivitas Ayam Kampung, Poultry
Indonesia, No.34,Th.XIX,hlm.26-27. Jakarta.
Siregar, A. P dan M. Sabrani. 1971. Teknik Modern Beternak Ayam CV Yasaguna. Jakarta.
Teguh B. 1987. Vaksinasi ND
pada Ayam Buras, Poultry
Indonesia, No.94/Th.VIII,hlm.9. Jakarta.
Welly S. 1987.
Tatalaksana pada Masa Penggeraman dan Penetasan. Poultry
Indonesia, No.87/TH.VIII,hlm.12-13, Jakarta.